Router adalah perangkat jaringan yang
berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau network, baik jaringan
yang menggunakan teknologi sama atau yang berbeda, misalnya menghubungkan
jaringan topologi Bus, topologi Star atau topologi Ring.
Fungsi
router
Router
memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu
secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol
kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP
address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat
memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi,
baik itu pada LAN atau internet.
Pada
saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk
mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi
router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN,
melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat
ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang
berada pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah
gelombang radio yang dipancarkan oleh router. Itulah fungsi router.
Untuk lebih detailnya
berikut ini beberapa fungsi Router antara lain sebagai berikut:
1.
Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan
data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan
Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan
membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk
menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.
2.
Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke
jaringan lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.
3.
Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi DSL
biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket
tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama. Router yang
memiliki fitur penapisan paket dapat juga disebut sebagai packet – filtering
router. Fungsi umum router ini memblokir lalulintas data yang dipancarkan
secara broad cast sehingga dapat mencegah adanya broad cast storm yang bisa
menyebabkan kinerja jaringan melambat.
Perbedaan Router Dengan Switch
Router berbeda
dengan Switch. Switch hanya perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa komputer sehingga membentuk LAN atau local area network. Sedangkan
router adalah perangkat yang menghubungkan satu LAN dengan banyak LAN lainnya.
Router dapat
digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang
lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya.
Router umumnya
dipakai untuk jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, router jenis ini
dinamakan IP Router. Internet merupakan
contoh utama dari jaringan yang memiliki IP Router.
Jenis – Jenis Router
Umumnya router ada
dua jenis, yaitu router statis dan router dinamis,
Router statis atau static router merupakan router yang memiliki tabel routing statis yang disetting dengan cara manual oleh para administrator jaringan. Sedangkan router dinamis atau dynamic router merupakan router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis dengan membaca lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Router statis atau static router merupakan router yang memiliki tabel routing statis yang disetting dengan cara manual oleh para administrator jaringan. Sedangkan router dinamis atau dynamic router merupakan router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis dengan membaca lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Jenis – Jenis Routing
Secara
umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1.
Routing Static
Routing Static adalah salah satu cara
untuk membuat table routing secara manual. Routing static bersifat statik,
tidak berubah-rubah dan diset oleh user/pengguna.
Pada
Routing static
- Router tidak berbagi informasi routing.
- Jumlah gateway terbatas.
- Routing tabel dibuat manual.
Cara
kerja routing statis dapat
dibagi menjadi 3 bagian:
- Jaringan yang mengkonfigurasi router.
- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.
Keuntungan
routing statis :
- Beban kerja router terbilang ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konfigurasi)
- Pengiriman paket data yang lebih cepat karena jalur-jalur (path) sudah di ketahui terlebih dahulu.
- Analisa kesalahan pada topologi jaringan lebih cepat diketahui.
Kerugian
routing statis :
- Harus mengetahui semua alamat IP network yang akan di kenalkan atau dituju beserta next hoopnya (jalur yang akan dilewati).
2.
Routing Dynamic
Routing Dynamic adalah routing yang
memanfaatkan suatu algoritma sehingga perangkat router dapat menentukan jalur
routingnya secara otomatis, dengan cara menjelajah jaringan tersebut dan
bertukar informari routing antar router.
Pada
Routing dinamik
- Router berbagi informasi routing secara otomatis
- Jumlah gateway sangat banyak.
- Routing tabeel dibuat secara dinamik.
- Membutuhkan protokl routing seperti RIP atau OSPF
Keuntungan
routing dinamis :
- hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
- Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
- Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.
Kerugian
routing dinamis :
- beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
- kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok. Sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat ip yang ada.
Permasalahan pada
Router
Ketika habis installasi router maka kinerjanya akan
sangat memuaskan, mungkin selang beberapa lama akan timbul masalah pada router
anda, seperti ngeHang atau minta restart terus untuk mendapat koneksi pada
komputer yang terhubung. Biasanya hal tersebut sering terjadi karena banyaknya
permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan.
Langkah awal yang
bisa anda lakukan untuk menyelesaikan permasalahan itu, anda dapat mengupdate
firmware yang terinstal, hal ini dapat memperbaiki proses routing dan mencegah
crash pada router (tapi tidak semua produsen menyediakan firmware update).
Permasalahan juga
sering karena adanya serangan dari virus dan spyware, oleh karena itu pastikan
ativirus & antispyware anda selalu dalam keadaan terupdate dan enable. Cek
aplikasi yang terinstal pada setiap komputer cilent dari router yang terpasang,
terutama pada aplikasi sharing P2P (Peer to Peer), karena jika tidak
dikonfigurasikan dengan baik software P2P dapat membuka sharring permissionnya
yang dapat mengakibatkan router terbebani (jika terlalu banyak request).
Demikian hal-hal yang perlu diperhatikan jika router anda dalam masalah yang
sama.